CATATAN:
- Tanggal 3 sd 4 April 2010: Pangumbahan dan Curug Cikaso (solo touring),
- Tanggal 25 Juli 2010: Ombak Tujuh (dimulai di halaman ke-4, bersama Suud, Welexmail dan Sist Ipey),
http://www.prides-online.com/showthr…161#post862161 - Tanggal 7 Agustus 2010: Curug Cikanteh, Curug Ngelai, Curug Sodong, Curug Cimarinjung, Curug Sungsang (Luhur) dan Curug Cigangsa (dimulai di halaman ke-14, bersama Agus Cherbon)
http://www.prides-online.com/showthr…628#post874628
Setelah mencari2 activity pride di Ujung Genteng akhirnya ketemu juga..
Namun… Thread activity mengenai UG ini ternyata dah di-closed (kenapa koq ditutup yaa?? )..
Ya sutralah… bikin thread activity baru lagi Ujung Genteng plus Curug Cikaso…
(sekalian me-refresh ingatan rekan2 prides yang pernah kesana)..
Dimulai….
Sabtu pagi sekitar jam 8an berangkat, kondisi cuaca masih bersahabat..
Arus lalin lumayan padat apalagi mendekati daerah sekitar Kota Bogor dan Tajur…
Coba cari jalur lain ahh… yang tidak melalui Ciawi yaitu melalui cihideung dan keluar di persimpangan Cigombong.
Sampai di simpangan menuju Cikidang berfikir sebentar, mau lewat jalan pintas itu atau melalui cibadak yaaa???
Akhirnya dengan pertimbangan kondisi ban yang sudah lumayan tipis dan kemungkinan akan turunnya hujan, diputuskan untuk melalui jalur cibadak saja…
Bener aja…belum lama lewat dari simpang cibadak hujan mulai turun dari kecil hingga deras… Pake perlengkapan anti hujan dan berjalan dengan kecepatan sedang…
Hujan mengiringi perjalanan hingga mendekati wilayah Pelabuhan Ratu..’
Sampe Pelabuhan Ratu liak2 pantainya sebentar lalu kembali menyusuri jalan menuju Ujung Genteng..
Perjalanan ke UG melalui wilayah Jampang Kulon dan Surade dengan kondisi jalan yang beragam, terkadang mulus kadang harus berhati2 terhadap jebakan lubang yg lebar.
Selama perjalanan sempat bertoet2 dengan beberapa pengendara pulsar yang tampaknya baru pulang dari UG. Juga bertemu dengan rombongan sekitar 350 pengendara motor berbagai jenis lengkap dengan pengawal dan ambulans..
Mereka ada kegiatan Bhakti Sosial di wilayah Surade dekat dengan Curug Cikaso (hal ini diketahui saat mengunjungi Curug keesokan harinya).
Sesampai diwilayah Ujung Genteng ada pengendara Pulsar 200 yang sepertinya terburu2 lalu menyalip eltoro, Penasaran akhirnya dikejar dan minta waktu untuk berhenti.
Berdialog sebentar, dan ternyata dia asli dari Pangumbahan yang sedang terburu2 (bisnis apa gitu dehh…). Ya sudah akhirnya kita ikuti sampai di Pangumbahan dan berpisah setelah saling tukar HP.
Bro Purwono (demikian nama orang tersebut) juga mengenal komunitas Prides namun belum berafiliasi dengan komunitas manapun, dan infonya ada pengendara Pulsar lain selain dia di wilayah UG.
Setelah berpisah, kembali ke target pertama yaitu ke lokasi penangkaran Penyu..
jalan ke lokasi ini ternyata sangat tidak bersahabat, apalagi ditambah dengan hujan yang mengguyur beberapa jam sebelumnya sehingga jalan ke lokasi menjadi kubangan lumpur yang dalam…..
banyak kendaraan baik roda 4 dan roda 2 yang terjebak dilokasi ini…
lihatlah penampakan eltoro sesampai di lokasi penangkaran penyu..
Eltoro di pintu masuk lokasi penangkaran …
Lokasi penangkaran penyu saat ini dikelola oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, sebelumnya oleh Swasta sehingga pengaturannya menjadi lebih ketat. Dari informasi yang didapatkan ada beberapa kegiatan di penangkaran Penyu yaitu pada jam 5 sore jelang matahari terbenam ada kegiatan pelepasan tukik (bayi penyu) ke laut dan pada malam hari saat penyu2 bertelur..
liat jam masih jam 2 lebih.. so lebih baik cari tempat untuk tidur dulu…
Dilokasi ini disediakan tempat untuk menginap dengan memberikan uang kebersihan tentunya, dan juga dapat mendirikan tenda di dekat posko. Kesulitannya ngga ada orang jualan nasi waaaaa (sudah lapaaarrr )…..
fikir2 pengen juga buka tenda tapi koq lokasinya ngga dipinggir pantai yaa…
akhirnya diputuskan keluar dari lokasi penangkaran penyu ini dan cari tempat lain…
menyusuri pantai sejenak namun tetap tidak juga menemukan lokasi yang pas untuk buka tenda, waktunya beralih ke lokasi penginapan… sebelum berangkat sudah berusaha booking tempat dibeberapa penginapan yang ada namun selalu ditolak berhubung libur panjang..
setelah tanya sana sini akhirnya didekat portal masuk ada yang menyewakan rumah dengan 1 kamar plus kamar mandi dan ruang tamu… tawar menawar dan akhirnya tercapai kesepakatan rumah tsb disewa seharga Rp 175 rb.
Okelah… yang penting bisa mandi bersih2 dan rebahan sejenak menunggu jam 5 sore…..
Eltoro juga ikut mandi…
Sebelum jam 5 berangkat ke TKP dan bertemu lagi dengan jalan berlumpur itu…..
jadi nyesel kenapa tadi nyuruh orang untuk mandiin eltoro yaa…
narsis dulu…
Resigzed Image Click this bar to view the full image.
Sampai di lokasi pengunjung diwajibkan mengisi buku tamu dan juga membayar sebesar Rp 5rb. Kami diperlihatkan beberapa baskom/tempat untuk tukik (anak penyu) yang akan dilepas…
jelang petang tukik pun dilepaskan kelaut..
berikut suasana saat pelepasan tukik ke laut…
Para Tukik tersapu oleh ombak laut…
PERINGATAN!!!
Tidak boleh ada yang bergerak saat ombak menyapu pantai karena dapat berakibat menginjak tukik tanpa disengaja…
Selesai dengan acara pelepasan tukik kelaut… lanjut dengan target ke 2 yaitu…
Matahari terbenam di Pangumbahan…
Mengiringi MATA DEWA yang hendak tidur…
menunggu penyu2 bertelur akhirnya kembali kepenginapan menunggu khabar jika ada penyu yang datang bertelur…
kembali melalui jalan berlumpur … (akhirnya hafal juga trik melalui jalan ini tanpa terjebak..)
Sambil menunggu info dari petugas dipenangkaran penyu liak2 kesibukan malam di Ujung genteng…
Jam 9 malam lebih, sms dari petugas jaga diterima yang mengabarkan kalau sudah ada penyu yang akan bertelur…
Dari ujung Genteng kembali ke penginapan untuk bawa bekal dll.
Berangkat lagi ke Pangumbahan, di perjalanan bertemu dengan 2 pengendara Tirev dari Cisarua Bogor yang menanyakan jalan menuju lokasi…
Kamipun berangkat dengan tambahan sedikit infoku mengenai jalan berlumpur yang akan ditemui menuju ke lokasi…
Di jalan berlumpur tsb ada sedikit accident, karena pengendara tersebut menggunakan sendal sehingga kakinya terantuk/tergores oleh tonjolan akar yg ada di jalan berlumpur (aku udah sampein lhoo sebelumnya…. kalau jalannya lumayan off road dan sebaiknya pake boot)
Sampai di lokasi sudah banyak rombongan yg menunggu dan kami disuguhi tontonan layar tancep mengenai penyu juga film tentang si Bolang di lokasi Pangumbahan (tentunya tentang penyu juga)…
Sambil menunggu kami di briefing untuk tidak menggunakan kamera dan senter kecuali jika sudah ada instruksi dari para penjaga pantai…
Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu penyu yang akan datang… dan menyebabkan penyu lain yang akan mendarat tidak jadi bertelur…
Tiba saat pengunjung akan dibawa masuk… terpaksa harus ditunda lagi karena penjaga pantai melihat ada penyu lain yang baru mendarat dan sedang mencari lokasi tempat bertelur…
waktu menunggu serasa lama… dan akhirnya kamipun diperbolehkan masuk dengan diiringi penjaga pantai menuju lokasi penyu2 tsb bertelur..
Sampai lokasi (post 1) terlihat penyu besar jenis penyu hijau yang sedang bertelur dengan bagian kepala yang telah ditutupi (agar tidak terganggu kehadiran manusia)
setelah bertelur, penyu tersebut mulai menutup lubang telurnya dan penjaga pantai membuka penutup bagian kepala. kami pun diperbolehkan mengambil foto dengan mengarahkan blitz kamera tidak ke arah pantai…
berikut fotona (dipersembahkan buat tetsu yang saat kesini ngga dapet moment ini …)
setelah lubang tertutup (lama juga yaa proses ini), penyu pun kembali melaut, lokasi bertelur telah ditandai oleh penjaga pantai….
Sempat terjadi dis-orientasi dari penyu akibat banyaknya orang yg mengerumuni, sehingga jalan yang diambilnya berputar2 dan bahkan menjauh dari pantai…
Setelah mengantar penyu kembali ke laut… Penjaga pantai mulai menggali lubang dilokasi bertelur untuk mengambil telor2 penyu…
lumayan dalam lubangnya, dan terkumpul sebanyak 68 butir telur (termasuk sedikit yaa.. untuk seekor penyu….)
Target ke 3 di hari itu tercapai,
Lewat tengah malam kami pun kembali ke tempat menginap masing2 (tentunya melalui jalan itu lagii…fiuuhhh) bersiap untuk target berikutnya yaitu matahari terbit dan Curug cikaso
Pagi hari sebelum matahari terbit… kami jalan kelokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Ujung Genteng dimana lokasi matahari terbit dapat terlihat dengan jelas…
Eltoro menyambut pagi di Ujung genteng, Mengiringi MATA DEWA yang bangun dari tidur…..
Suasana pagi di TPI Ujung Genteng…
Target ke-4 tercapai…
Sebelum kembali, liak2 suasana TPI dan jenis ikan yang ditangkap di hari itu…
Berhubung musim barat, sedikit saja ikan tangkapan yang didapat nelayan, antara lain ikan kakap merah, ikan kakap batu, ikan selayar, ikan tenggiri, Ikan Kerapu dan beberapa jenis ikan lainnya…
Ingin makan lobster ternyata jenis udang2an sedang sulit didapatkan dimusim ini…. yaa sutralah…
Kembali ke penginapan dan packing…
Eltoro juga dipersiapkan untuk target berikutnya…
dicuci dulu di muara sungai yang dangkal disekitar penginapan….
terus mandi, bersiap menuju target terakhir…
Berpisah dengan penginapan…
jam 8.30 pagi berangkat dari pangumbahan dan Ujung genteng menuju ke daerah Surade, lokasi dimana Curug Cikaso berada….
Cuaca saat itu sangat bersahabat, matahari tampak bersinar dan cuaca mendukung mengantar kepergian menuju Curug..
Dari jalan utama belok kanan sekitar 6 km an menuju lokasi curug.
Jalan ke lokasi Curug sangat menyegarkan.. beberapa spot gambar keindahan alam sempat terekam dikamera dengan indahnya…
lagi..
Petunjuk jalan masuk ke Curug masih tampak sederhana dan sepertinya belum dikelola secara baik… untung aja ane sempet liat petunjuknya melalui sudut mata….
Parkir kendaraan di warung… dan sarapan leupet sejenak…
Ke loket tanya mengenai sewa perahu, ternyata seharga 80rb per perahu (dengan kapasitas max 10 orang) ke lokasi curug,
ngga sabar nunggu rombongan lain ya sudah… ane berangkat aja sewa perahu tsb….
Tampak sungai yang keruh karena hujan sebelumnya di pagi hari…
perjalanan ke lokasi pake perahu…
ternyata….
Jarak tempuhnya deket banget (diluar perkiraan dibandingkan dengan saat ke Green Canyon diPangandaran)…
ngga sesuai dengan harga sewa perahu yang 80rb…. hhh… paling ngga sampe 1 km an dehh…..
Turun dari perahu ada loket masuk seharga 2rb an.. ok lah…
ngga jauh dari loket langsung disuguhi pemandangan yang mempesona dari penampakan 3 buah air terjun yang bersumber dari satu sungai…
lebih mendekat lagi….
dipanjangin lagi…
tercipta pelangi juga lhoooo (mungkin pantulan pelangi dari sini yang diliat sama Robomantic di Jkt dan Badcop di Cibodas hehehe….) yang tercipta dari jatuhan/percikan air yang terkena sinar matahari…
indahnya alam negeriku….
dan pastinya lebih banyak spot pemandangan yang lain yg belum pernah kulihat…
Setelah puas… bersiap menuju pulang…
naik perahu lagi…
sesampai ditempat parkir eltoro…
ada diskusi menarik dengan sesepuh pemuda didesa tersebut yang intinya menanyakan kenapa tarif sewa perahu dihargai sangat tinggi…
Orang tersebut pun mengungkapkan kalau saat ini angkutan air kelokasi curug yg deket sekali itu dikelola olah PolAir (ASDP kah??)
dan merekalah yang menentukan harga tarif angkut tersebut..
Sudah Banyak keluhan yang juga telah disampaikan oleh pengunjung bahkan ada yang sampai tidak jadi kelokasi wisata dan warga desa tersebut yang akhirnya terkena dampaknya dari berkurangnya jumlah pengunjung dan ekses lainnya.
Mereka juga sudah menanyakan ke dinas terkait namun selalu kandas…
Sayang sekali… andaikata.. dibuat saja jalan menuju lokasi melalui perkebunan/persawahan…
Pasti pengunjungpun akan ramai dan rela membayar retribusi yang dipungut oleh warga untuk kemajuan dan pembangunan didesa tersebut…
Hal itupun sudah difikirkan oleh warga, namun terkendala oleh pemilik lahan dll juga oleh pengaturan dari instansi berwenang… Hhhh..
kembali ke laptop….
Akhirnya perjalanan pulang….
Pulang sebaiknya jalur lain, okelah…
Coba2 dengan jalur Lengkong, Jampang Tengah dan Cikembar…
Jalan dari lengkong ke jampang tengah ternyata banyak yang rusak (fiuhhh)…. dan mulai dari Jampang Tengah ke Cikembar baru dapet jalur yang mulusss…
ada spot pemandangan menarik diperjalanan ini selain kebun teh tentunya….
Dalam perjalanan menuju Cibadak sempat sms bro Norman Wolverine ngajak cari tempat makan yang uenakk di Sukabumi, namun karena tidak ada jawaban ya sudah makan sendiri aja hehehe…
Dari Cibadak ke bogor ceritanya dah umum yaaa….. 😛
ngga usah diceritain…
jalur yang dilintasi…
Ket:
Biru : jalan berangkat ke lokasi Ujung Genteng
Hijau : Jalan kembali menuju Bogor
Sampe berjumpa lagi Ujung Genteng dan Curug Cikaso…….
Roy
BP3456
3sd4Apr2010
Thanks to someone special yang terus memantau dan mengikuti perjalanan dari saat berangkat hingga kembali….